Makanan yang Bisa Membaca Pikiran Sup Istimewa untuk Lita

Lita lagi duduk di kafe langganannya di Jaksel, sambil menikmati hujan yang turun deras banget di luar. Tiba-tiba, dia ngerasa ada yang aneh, kayak ada sesuatu yang nggak biasa. Bukannya suasana hujan yang bikin tenang, malah ada sensasi berbeda yang bikin Lita makin penasaran. Di tengah hujan yang terus turun, tiba-tiba pelayan datang bawa mangkuk sup yang nampaknya beda dari biasanya. Sup itu nggak cuma sup biasa, kayak sup yang bisa lo temuin di restoran-restoran mewah, tapi ada sesuatu yang aneh banget. Waktu Lita cicipi, dia langsung ngerasa ada yang aneh. Rasanya nggak cuma enak, tapi juga kayak bisa nyambung langsung ke pikirannya. “Gila, ini sup kok bisa…?” pikir Lita, bingung setengah sadar.

Makin lama dia makan, makin aneh. Setiap sendok sup yang dia makan, rasanya kayak memancing pikiran-pikirannya sendiri untuk keluar. Bayangin aja, kayak lo main slot gacor yang setiap putaran simbolnya muncul sesuai sama apa yang lagi lo pikirin. Begitu Lita mikirin soal kerjaan, tiba-tiba ada rasa asin dan pedas di sup itu, yang ngebuat dia ngerasa kayak kerjaan yang lagi dia jalani sekarang ini nggak sesuai sama passion. “Eh, kok bisa ya?” Lita mulai mikir, apa sup ini bener-bener bisa ngedengerin pikirannya? Dia lanjut makan, makin penasaran. Sekarang, setiap kali dia mikirin hal-hal lain—kayak hubungan percintaannya yang lagi kacau—rasa sup itu tiba-tiba jadi lebih manis, seakan menghibur Lita yang lagi galau.

Tiba-tiba, pelayan yang bawa sup itu balik lagi dan bilang, “Ini sup istimewa, Mbak Lita. Dia bukan cuma sup, tapi dia bisa membaca pikiran lo.” Lita langsung bengong, “Gila, seriusan? Ini nggak ada di slot gacor manapun, deh.” Lita nggak percaya sama apa yang dia denger, tapi rasa sup yang bisa berubah sesuai dengan perasaannya itu bener-bener nggak bisa dia jelasin. Pelayan itu lanjut ngomong, “Setiap orang yang makan sup ini, bisa merasain apa yang dia butuhkan di hidupnya. Misalnya, kalau lo lagi butuh keberanian, rasa pedasnya bakal muncul. Kalau lo lagi ngerasa kosong, rasa manisnya yang dominan.” Lita mulai mikir, mungkin ini semacam trik psikologis atau bahkan mungkin semacam scatter hitam pragmatic yang lagi berputar di dalam hidupnya—sama kayak permainan slot gacor yang simbolnya selalu berubah tergantung apa yang lo harapin.

Setelah beberapa sendok, Lita mulai sadar kalau sup ini lebih dari sekadar makanan. Sup ini jadi kayak semacam alat untuk dia berkomunikasi sama dirinya sendiri. Kayak dia nggak cuma lagi makan, tapi juga mengerti lebih dalam tentang apa yang dia rasain. “Jadi ini kayak… sup yang bisa nunjukin masa depan gue?” Lita bertanya dalam hati. Semua yang dia pikirin, semuanya muncul di dalam rasa sup itu, mulai dari kegagalan yang dia takutkan, sampai impian yang dia pengen raih. Sup itu kayak ngebantu dia melihat jalan yang harus dia tempuh. Seiring waktu, rasa sup yang ada di mangkuk berubah-ubah lagi, mengikuti alur pikirannya yang terus berkembang. Rasanya mulai pedas, manis, asin, dan bahkan asam—semua sesuai sama emosi dan perasaan yang lagi dia rasain.

Lita akhirnya sadar kalau dia nggak cuma lagi makan, tapi sup itu ngajarin dia untuk lebih peka sama diri sendiri. Sama kayak scatter hitam pragmatic yang kadang muncul di slot gacor, kita nggak selalu bisa prediksi apa yang bakal terjadi, tapi yang jelas, kita bakal tahu jawabannya di setiap putaran. Lita pun berterima kasih dalam hati pada sup itu, karena dia udah bikin Lita lebih paham sama apa yang dia butuhin di hidup ini, tanpa harus cari-cari jawaban di tempat lain. Kadang, jawaban itu ada di dalam diri kita sendiri—dan mungkin, cuma butuh secangkir sup ajaib untuk kita bisa sadar itu semua.f